Rabu, 18 Januari 2012

Sistem Operasi Jaringan

Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.
Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:


1. Microsoft MS-NET

Microsoft .NET Framework (dibaca Microsoft Dot Net Framework) atau lebih dikenal dengan singkatan dot net merupakan sebuah perangkat lunak kerangka kerja yang berjalan utamanya pada sistem operasi Microsoft Windows, saat ini .NET Framework umumnya telah terintegrasi dalam distribusi standar Windows (mulai dari Windows Server 2003 dan versi-versi Windows yang lebih baru). Kerangka kerja ini menyediakan sejumlah besar pustaka pemrograman komputer dan mendukung beberapa bahasa pemrograman serta interoperabilitas yang baik sehingga memungkinkan bahasa-bahasa tersebut berfungsi satu dengan lain dalam pengembangan sistem. Berbeda halnya dengan tipikal aplikasi konvensional umumnya, program yang ditulis dengan memanfaatkan .NET Framework berjalan pada lingkungan perangkat lunak melalui Common Language Runtime, dan bukan perangkat keras secara langsung. Hal ini memungkinkan aplikasi yang dibuat di atas .NET secara teoritis dapat berjalan pada perangkat keras apapun yang didukung oleh .NET Framework. Perangkat lunak ini adalah kunci penawaran utama dari Microsoft, dan dimaksudkan untuk digunakan oleh sebagian besar aplikasi-aplikasi baru yang dibuat untuk platform Windows.
Pada dasarnya, .NET Framework memiliki 2 komponen utama: CLR dan .NET Framework Class Library.

Program - program yang ditulis untuk .NET Framework dijalankan pada suatu lingkungan software yang mengatur persyaratan-persyaratan runtime program. Runtime environment ini, yang juga merupakan suatu bagian dari .NET Framework, dikenal sebagai Common Language Runtime (CLR). CLR menyediakan penampilan dari application virtual machine, sehingga para programmer tidak perlu mengetahui kemampuan CPU tertentu yang akan menjalankan program. CLR juga menyediakan layanan-layanan penting lainnya seperti jaminan keamanan, pengaturan memori, garbage collection dan exception handling / penanganan kesalahan pada saat runtime. Class library dan CLR ini merupakan komponen inti dari .NET Framework. Kerangka kerja itu pun dibuat sedemikian rupa agar para programmer dapat mengembangkan program komputer dengan jauh lebih mudah, dan juga untuk mengurangi kerawanan aplikasi dan juga komputer dari beberapa ancaman keamanan.

CLR adalah turunan dari CLI (Common Language Infrastructure) yang saat ini merupakan standar ECMA. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan mengunjungi situs ECMA atau kunjungi sumber pranala di bawah artikel ini.
Solusi-solusi program pembentuk class library dari .NET Framework mengcover area yang luas dari kebutuhan program pada bidang user interface, pengaksesan data, koneksi basis data, kriptografi, pembuatan aplikasi berbasis web, algoritma numerik, dan komunikasi jaringan. Fungsi-fungsi yang ada dalam class library dapat digabungkan oleh programmer dengan kodenya sendiri untuk membuat suatu program aplikasi baru.
Pada berbagai literatur dan referensi di Internet, .NET Framework seringkali disingkat menjadi .NET saja.

.NET Framework sebagai platform
.NET seringkali juga dapat diartikan sebagai platform, yang merupakan suatu lingkungan terpadu untuk pengembangan dan eksekusi untuk berbagai macam bahasa pemrograman dan kumpulan library untuk bekerja sama membuat dan menjalankan aplikasi berbasis Windows yang lebih mudah untuk dibuat, diatur, didistribusikan, dan diintegrasikan dengan sistem jaringan lain.

Dalam perkembangannya, .NET seringkali dikaitkan pula dengan versi Visual Studio yang sesuai dengan dukungan versi yang bersangkutan untuk pengembangan aplikasi. Berikut ini versi .NET dan versi Visual Studio yang terkait:
Microsoft memulai pengembangan .NET Framework di akhir 1990 dengan nama awal Next Generation Windows Services (NGWS). Pada akhir 2000 versi beta .NET 1.0 dirilis
Versi 3.0 dari .NET Framework disertakan di Windows Server 2008 dan Windows Vista. Version 3.5 disertakan di Windows 7, dan bisa juga diinstall di Windows XP maupun Windows Server 2003. Pada 12 April 2010 .NET Framework 4 dirilis bersamaan dengan applikasi Visual Studio 2010.
.NET Framework terdiri dari dua versi yaitu mobile dan embedded. Versi mini dari framework .NET Compact Framework, tersedia untuk platform smartphone khususnya Windows CE dan Windows Mobile. .NET Micro Framework lebih ditargetkan untuk device yang membutuhkan kinerja tinggi.
.NET 2.0, 3.0 dan 3.5 memiliki CLR yang sama. Dengan demikian, struktur IL juga sama. Adapun fasilitas penambahan kata kunci pemrograman seperti pada LINQ yang sebenarnya lebih mengarah sebagai fitur bahasa pemrograman (programming language feature) sehingga bukan merupakan fitur CLR.

2. Microsoft LAN Manager
LAN Manager adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation bersama-sama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai penerus perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MS-DOS.
LAN Manager dibuat berbasiskan IBM OS/2 dan protokol NetBEUI, sama seperti halnya pendahulunya MS-NET untuk MS-DOS dan Xenix-NET untuk Xenix. Selain itu, terdapat juga LAN Manager/X (LMX) yang ditujukan untuk sistem operasi UNIX.
Pada tahun 1990, Microsoft meluncurkan LAN Manager 2.0 yang menawarkan banyak keunggulan. Versi terakhir LAN Manager, versi 2.2 yang dimasukkan ke dalam OS/2 1.31 menjadi sistem operasi server Microsoft, sebelum digantikan oleh Windows NT Server pada tahun 1994.
Beberapa vendor menjual versi LAN Manager, yakni:
3Com 3+Open
HP LAN Manager/X
IBM LAN Server
Tapestry Torus
Novell NetWare
Novell NetWare adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC atau kompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat berbasiskan tumpukan protokol jaringan Xerox XNS.
NetWare telah digantkan oleh Open Enterprise Server (OES). Versi terakhir dari NetWare hingga April 2007 adalah versi 6.5 Support Pack 6, yang identik dengan OES-NetWare Kernel, Support Pack 2.




3. Microsoft Windows NT Server

Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista. Sistem operasi tersebut pada awalnya mendukung beberapa platform mikroprosesor, dimulai dari Intel 80x86 (hingga sekarang), MIPS R4x00 (dihentikan pada versi Windows NT 4.0), Digital Equipment Corporation Alpha AXP (dihentikan pada versi Windows 2000 Beta 3), IBM PowerPC (dimulai dari versi Windows NT 3.51 dan dihentikan pada versi Windows NT 4.0), serta beberapa platform lainnya, seperti Clipper dan SPARC (tidak dirilis untuk umum, karena dibuat oleh pihak ketiga, Intergraph). Saat ini, sistem operasi berbasis Windows NT hanya mendukung platform Intel 80x86, Intel IA64 dan AMD64 (atau x64), sementara platform lainnya tidak didukung lagi, mengingat kurangnya dukungan dari pihak ketiga untuk prosessor tersebut.


4. GNU/Linux

Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/) adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.

Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer,, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software).

Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric dan LibreOffice.


5. Banyak VINES
Beberapa varian UNIX, seperti SCO OpenServer, Novell UnixWare, atau Solaris

Cara install slackware ver.12

Untuk meng-install slackware pastikan untuk CD Instalasi sudah ada di tangan anda.
Untuk Slackware 10.2, ada 4 CD. 2 CD Installer program dan 2 CD Source Codenya.
Jika ingin full Instal, Anda perlu 2 CD pertama. Jika ingin instal Core, maka cukup CD
pertama saja.
Untuk Slackware 11 , ada 6 CD. 2 CD instaler lengkap, 1 CD ekstra/testing program, dan
3 CD source codenya. Anda perlu 3 CD pertama untuk instalasi lengkap + ekstra/testing
program. CD sorce diperlukan jika Anda ingin melakukan kompilasi ulang paket2
program yang ada.
Untuk Slackware 12 , ada 6 CD. 2 CD installer, 1 CD ekstra, dan 3 CD source. Saya
menganjurkan Anda (kalau bisa) menggunakan Slackware versi 12.

Pertama :
Boot Komputer
Pastikan urutan booting PC Anda adalah CDROM terlebih dahulu . Anda dapat
mengganti urutan booting lewat BIOS. Umumnya dengan menekan Ctrl-ALt -Del dan
menahan DEL pada keyboard, Anda sudah langsung masuk kemenu BIOS.
Masukkan CD1 slackware...boot komputer Anda.
Akan muncul :
Boot :
Tekan Enter.

Kedua :
Login sebagai root.

Ketiga :
Langkah selanjutnya adalah mempartisi hardisk !!
Setelah boot lewat CD/DVD, maka langkah pertama yang dilakukan adalah membuat partisi di
hardisk. Ada 2 program yang dapat digunakan. FDISK dan CFDISK. Ketikkan "root@komputer1:~# cfdisk".

Keempat :
Untuk linux boleh menggunakan dua partisi dasar yaitu untuk system dan swap. Untuk swap besarnya harus 2kali ukuran memori. Jika sudah selesai menentukan partisi pilih type untuk partisi anda. Untuk sistem biasanya tipe yang digunakan adalah Linux dan untuk swap adalah Linux Swap.

Kelima :
Setelah melakukan proses partisi Langkah terakhir adalah pilih Write.

Keenam :
Setelah selesai urusan partisi, langkah selanjutnya adalah setup
Sebagai root, ketikkan instruksi setup :
root@komputer1:~# setup
Setelah mengetikkan instruksi setup, Umumnya ada pilihan HELP dan KEYMAP dan lewati langsung menuju ADDSWAP.


Ketujuh :
Langkah berikutnya adalah memilih paket-paket yang diperlukan. Jika Anda bingung
bagian mana yang ingin di instal dan mana yang tidak, pilih default saja. Secara default
Slackware memilih semua kecuali KDEi.
Tetapi jika anda ingin menjalankan slackware dalam mode teks pilih paket "A,AP,D,K,L,N"

Kedelapan :
Selanjutnya pilih full agar anda dapat menjalankan mode dekstop, dan pilih expert jika anda ingin menjalankanya dalam teks.

Kesembilan :
Kemudian anda diminta untuk membuat BOOTDISK oleh Linux Slackware jika terjadi sistem
Linux Anda suatu hari tidak bisa boot. Untuk Slackware 12 sudah digunakan USB
flashdisk. Saran saya, selama Anda mempunyai CD 1 Linux Slackware, dan dikomputer
Anda masih terdapat CDROM, maka lewati saja Pilih continue.

Kesepuluh :
Berikutnya pilih jam sesuai RTC (Real Time Clock ) komputer Anda, Pilih yes.

Kesebelas :
Kemudian pilih Time zone - Asia /Jakarta.

Keduabelas :
Langkah selanjutnya adalah konfigurasi mouse. Jika mouse Anda standart, pilih PS/2 . Jika menggunakan USB mouse, pilih usb. 

Ketigabelas : 

Jika dikomputer Anda tidak terdapat MODEM, lewati saja proses ini. Anda dapat
melakukan proses ini belakangan,  atau kapan saja. 

Keempatbelas :
Memilih font apabila tidak ingin menggunakan font default, maka terdapat banyak pilihan untuk SCREEN FONT. langkah
ini dapat dilewati, sehingga dengan otomatis font default yang digunakan.





Kelimabelas :

Langkah ini disebut menginstall Lilo(Linux ). Untuk mudahnya pilih simple jika ini merupakan pertamakalinya Anda menginstal Linux.

Keenambelas : 
Anda telah menginstal linux di komputer anda.

untuk jelasnya atau ingin mendownload langkahnya yang lebih rinci klik link ini