Jumat, 20 Juli 2012

Konversi Bilangan (Biner, Desimal, Oktal, Hexadesimal)

Sebelum mengkonversikan bilangan alangkah baiknya kita mengetahui apa itu bilangan biner, desimal, oktal, hexadesimal.

Kita mulai dari bilangan biner
Bilangan biner atau yang biasa disebut bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1.
Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital. Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal. Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer, seperti ASCII,American Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an 1 Byte.

Lalu kita lanjutkan ke Desimal
Bilangan desimal atau yang biasa disebut sistem bilangan berbasis 10 adalah sistem bilangan yang menggunakan 10 macam dari angka 0,1 sampai dengan 9.

Lanjut ke bilangan oktal
Bilangan oktal adalah sebuah sistem bilangan basis 8. Simbol yang digunakan dalam sistem ini adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit).

Dan yang terakhir hexadesimal
Heksadesimal atau sistem bilangan basis 16 adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan menggunakan huruf A hingga F. Sistem bilangan ini digunakan untuk menampilkan nilai alamat memori dalam pemrograman komputer

Nah setelah tahu arti dari tiap2 bilangan kita mulai cara konversi bilangan
Kita mulai dari desimal ke biner ---> misal bilangan yang ingin kita konversikan adalah 30
---> maka langkah yang harus kita lakukan adalah membagi dua bilangan tersebut --> 30 : 2 = 15
---> jawaban di atas benar namun bukan seperti itu yang kita inginkan. langkah yang benar sebagai berikut 
---> 30 : 2 = 15 sisa 0. Nah langkah selanjutnya adalah membagi angka 15 dengan 2 
---> 15 : 2 = 7 sisa 1. INGAT selalu bagi dengan angka 2 dan catat sisanya.
----> hingga caranya seperti berikut ini : 30 : 2 = 15 sisa 0
                                                          15 : 2 = 7 sisa 1
                                                           7 : 2 = 3 sisa 1
                                                           3 : 2 = 1 sisa 1
                                                           1 : 2 = 0 sisa 1
                                                           0 : 2 = 0 sisa 0
---> Nah setelah didapat perhitungan tadi, pertanyaan berikutnya adalah, hasil konversinya yang mana? Ya, hasil konversinya adalah urutan seluruh sisa-sisa perhitungan telah diperoleh, dimulai dari bawah ke atas.
---> maka hasilnya adalah 011110, angka 0 di awal tidak perlu di tulis maka hasilnya seperti ini 11110

Kita lanjutkan dari desimal ke oktal ---> misal bilangan yang ingin kita konversikan adalah 30
---> maka langkah yang harus kita lakukan adalah membagi bilangan tersebut dengan angka 8
---> 30 : 8 = 3 sisa 6
---> 6 : 8 = 0 sisa 2
---> 0 : 8 = 0 sisa 0
---> maka hasilnya 26.

Kita lanjutkan lagi dari desimal ke hexadesimal ---> misal bilangan yang ingin kita konversikan adalah 230
---> maka langkah yang harus kita lakukan adalah membaginya dengan 16
---> 230 : 16 = 14 sisa 6
---> 14 : 16 = 0 sisa E
---> 0 : 16 = 0 sisa 0
---> maka hasilnya adalah E6.

Dan untuk sementara saya hanya paham dari desimal ke biner, desimal ke oktal, desimal ke hexadesimal. Untuk yang lainnya akan segera saya posting lagi segera.
      

0 komentar:

Posting Komentar